Skip to main content

Panduan Playdate Pertama si Kecil

Kehidupan sosial si Kecil bisa dibangun tidak hanya dari keluarganya, tetapi juga ketika ia bertemu dan berinteraksi dengan orang lain. Dalam hal ini, playdate bisa menjadi salah satu cara. Adanya momen si Kecil bermain bersama teman kecilnya dapat membantu menstimulasi kemampuannya dalam hal mematuhi peraturan, berbagi dan belajar untuk bergiliran. Terlebih lagi saat si Kecil memasuki usia Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) atau prasekolah. Saat itu, kegiatan bermain akan mulai dilakukan dengan teman-teman baru di tempat yang belum familiar bagi si Kecil. Playdate adalah hal yang baru untuk si Kecil.

Berikut ini adalah 8 panduan yang bisa Ibu pertimbangkan sebelum mengajak si Kecil playdate dengan teman-temannya

 

1. Undang teman untuk playdate

Undang teman si Kecil, coba tanyakan padanya siapa teman yang ia ingin ajak bermain. Apabila si Kecil tidak memiliki jawaban, Ibu bisa mengundang teman sebaya atau teman dengan umur berbeda juga tidak masalah. Untuk playdate pertamanya, tiga teman saja sudah cukup supaya lebih mendapatkan perhatian dan mudah dalam mengajarkan berbagi pada si Kecil. 

2. Pilih waktu bermain yang tepat

Untuk pertemuan pertama, satu jam rasanya cukup untuk si Kecil bermain. Hindari playdate saat waktu tidur siang dan makan siangnya supaya lebih bebas untuk bermain. Untuk pertemuan selanjutnya ketika libur sekolah, Ibu dapat mengadakan pertemuan hingga dua jam. Bila lebih lama dari itu, Ibu harus bersiap-siap menghadapi tingkah polah dua anak kecil yang bosan, lelah atau rewel.

3. Sediakan makanan

Sebelum mengundang teman si Kecil untuk playdate, Ibu sebaiknya bertanya kepada orang tua teman si Kecil mengenai alergi makanan atau makanan favoritnya. Persiapan ini dapat mencegah terjadinya kendala saat playdate dan membuat playdate semakin menyenangkan.

4. Jauhkan handphone, TV dan gadget

Saatnya meluangkan waktu untuk beraktivitas bersama. Hindari waktu menatap layar karena dapat menyita perhatian si Kecil sehingga ia menjadi sibuk sendiri. Atur kegiatan yang asyik dimainkan bersama, seperti bermain lempar bola, mewarnai, petak umpet, dan sebagainya.

5. Sembunyikan mainan favorit

Bila si Kecil memiliki mainan favorit yang enggan dia bagi atau mainkan bersama temannya, sebaiknya Ibu sembunyikan mainan itu untuk sementara. Hal ini untuk mencegahnya rebutan mainan dengan temannya yang berujung pada pertengkaran. Untuk menyiasatinya, Ibu bisa menyiapkan mainan yang bisa dimainkan secara bersama-sama seperti membentuk lilin, membangun gedung dengan lego, dan sebagainya.

6. Siapkan aturan bermain

Seperti saat ia bermain sendiri, ada waktunya Ibu memberikan aturan saat playdate. Beritahu si Kecil jika hari tersebut ia akan playdate dan melakukan kegiatan bersama. Ibu juga perlu mengingatkan si Kecil untuk kembali membereskan mainannya, seperti biasanya ia membereskan mainan ketika bermain sendiri.

7. Melerai konflik

Tidak perlu khawatir dan langsung turun tangan saat melihat si Kecil bertengkar atau berbeda pendapat dengan temannya. Tetap awasi dari jangkauan Ibu. Namun, saat pertengkarannya beralih atau menjurus pada kekerasan, segera lerai dan beri pengertian dengan baik. Ajak si Kecil berkomunikasi dan tanyakan apa masalahnya. Ajak juga si Kecil saling bermaafan.

8. Waktunya perpisahan

Berikan tanda kepada si Kecil ketika mendekati waktu bermainnya habis. Lalu, berilah teman si Kecil kenang-kenangan yang bisa ia bawa pulang, seperti karya gambar atau hasil aktivitas mereka. Bila memungkinkan, Ibu juga bisa mengajak si Kecil untuk mengantarkan temannya ke rumah.

 

Ayo jadi bagian dari Golden Start Club by Enfa A+ dan dapatkan peluang memperoleh berbagai hadiah menarik seperti sampel gratis, voucher eksklusif, produk promosi, konsultasi dengan pakar dan masih banyak lagi! Segera daftar dan dapatkan informasi selengkapnya melalui tautan ini

 

Sumber:

 

 

Memahami 18 hingga 24 bulan Perkembangan Otak Anak
Tumbuh Kembang Anak 2 Tahun
Perkembangan fisik bayi berusia 2 tahun
Enfa-A-Store-mobile