Apabila si kecil menangis atau terlihat cemas setelah makan dan menyusu, ia kemungkinan masih lapar dan butuh asupan lebih banyak. Namun, untuk beberapa bayi, ini merupakan tanda adanya masalah pada sistem pencernaan.

Rewel setelah menyusui dapat disebabkan oleh:

 

  • Kelaparan.Apabila Ibu menyusui, ada kemungkinan si kecil tidak melekat dengan benar atau tidak mendapatkan susu yang cukup saat menyusui. Bicaralah dengan dokter Ibu mengenai bagaimana cara memposisikan bayi dengan benar dan cara mengetahui dan mendukung persediaan ASI Ibu. Jika Ibu menyusui si kecil menggunakan botol, mungkin si kecil memerlukan porsi yang lebih besar.

  • Gas.Menelan udara dapat menjadi penyebab mengapa si kecil rewel setelah menyusui.

  • Iritasi mulut. Sariawan dan infeksi lainnya dapat mengiritasi mulut dan bibir si kecil serta mengganggu proses menyusu. Hal ini ditandai dengan bercak putih di dalam mulut.

  • Sakit perut. Hal ini bisa disebabkan oleh intoleransi laktosa (yang langka pada bayi), terlalu banyak menyusu, atau alergi protein susu sapi.

  • Gastroesophageal reflux (GER).  Pada bayi tertentu, gumoh yang mengandung asam lambung dapat menyebabkan rasa tidak nyaman. 

Hubungi dokter apabila si kecil:

 

  • Demam

  • Menangis setelah menyusu walau tidak lapar

  • Memberikan tanda-tanda adanya GERD (membungkuk atau menangis tanpa henti saat menyusu, menolak untuk makan, tidak naik berat badan, tersedak, batuk dan muntah-muntah)

  • Terdapat gejala sariawan dan iritasi di sekitar bagian mulut